Oleh: Rolly Johan, SH(harianportal.com)
Selasa, 29 Oktober 2024
Sebenarnya calon Gubernur Lampung, Mirza-Jihan tak perlu Sosialisasi, atau turun untuk Jor-Joran, hancur-hancuran di Lampung Utara, sebab tanpa itupun RMD insyaallah menang, mengingat Lampung Utara ini merupakan tanah kelahirannya. Jadi sangat disayangkan, jika Mirza harus bermain habis dan terfokus pada salah satu calon Bupati apalagi membantu memenangkannya dipilkada kedepan.
Pasca keputusan MK, konstalasi politik berubah 70 derajat. Mirza-Jihan yang diprediksi akan melawan kotak kosong, ternyata mendapat lawan yang kuat, Yaitu Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung yang baru saja menyelesaikan jabatannya.
Tentunya ini menjadi pemikiran serius bagi Mirza-Jihan, seperti mayat hidup Arinal Djunaidi yang hampir tidak bisa mencalonkan diri dikarenakan tidak ada partai pengusungnya, akhirnya dengan restu Partai PDIP Arinal mampu bangkit sekaligus dapat mengikuti kontestasi pilkada serentak ini.
Munculnya Arinal sebagai lawan politiknya, sudah tentu menjadi pemikiran serius bagi RMD atau lebih dikenal dengan sapaan Yai Mirza . Apalagi mengingat Arinal adalah Incumbent, yang harus diakui atau tidak, telah mempunyai akar rumput disemua daerah, seperti Lampung Barat, Timur, Pesisir, Lamteng, dan lainnya.
Pergerakan Arinal mencari dukungan masyarakat, sangat berbeda dengan RMD. Seakan tidak terlihat, politisi senior ini begitu masif dan terstruktur mencari, menggalang, serta mendapat dukungan masyarakat disemua daerah.
Jika ini tidak disadari RMD, apalagi harus terfokus pada Lampung Utara terkhusus calon bupati di Lampung Utara, maka akan berbahaya bagi dirinya sendiri. pasalnya, secara tidak langsung telah membuka ruang untuk Arinal bergerak mencari kemenangan.
Meski demikian, belumlah terlambat bagi RMD untuk mengantisipasi gerakan lawan politiknya. Dengan sisa 28 hari kedepan, semua dapat berubah jika RMD harus mengalihkan perhatiannya kedaerah-daerah yang membuat gerakannya lemah.
Sebab, jika terfokus pada Lampung Utara maka seperti pepatah mengatakan ‘ibarat menabur garam ditengah laut’, (mubazir). Sebab tanpa ditabur garam, RMD diprediksi menang. Jadi sangat disayangkan, jika RMD tetap fokus pada Lampung Utara.
Sebaliknya juga, jika RMD terlihat berpihak pada salah satu Calon Bupati Lampung Utara jelas akan merugikannya. Sebab kedua pendukungnya akan kecewa, dan tidak menutup kemungkinan perolehan suara turun drastis di Lampung Utara.
Jadi langkah terbaik RMD saat ini adalah, Pertama, Persoalan calon Bupati Lampung Utara, biarkan saja masyarakat Lampung Utara menentukan pilihannya.
Kedua, Janganlah buat kecewa kedua pendukung calon bupati Lampung Utara.
Ketiga, Secepatnya bergerak kesemua daerah dalam mendulang suara untuk menjadi pemenang. (*)